Setiap kita pasti memiliki satu atau dua hal yang kita senang untuk lakukan ketika memiliki waktu luang. Namun ada saja kalanya di mana kreativitas tidak kunjung muncul dan menghalangi kita untuk berkreasi. Jika hal ini yang terjadi, mungkin ini saatnya kamu untuk bergerak dan mencari sumber inspirasi dari luar dirimu. Dalam buku yang berjudul “Keep Going”, Austin berbagi 11 langkah agar creative juice dalam tubuhmu tetap bisa mengalir.
1. Buat Jadwal
Kreativitas tidak akan muncul jika tidak diasah. Untuk mengasah kreativitas, kamu perlu meluangkan waktu dan benar-benar melakukan hal yang kamu gemar lakukan secara konsisten (show up). Jadwalkan dalam rutinitas keseharianmu satu slot waktu di mana kamu bebas dari pekerjaan kantor atau kesibukan kuliah atau keperluan hidup lainnyalainnya untuk menyalurkan kreativitasmu. Dengan begitu, kamu tidak akan terganggu dan dapat lebih berkonsentrasi. Buat dirimu merasa nyaman sebelum berkreasi dengan melakukan ritual seperti mendengarkan musik atau minum secangkir teh hangat untuk memunculkan “creative mood”.
2. Aktifkan Mode Pesawat
Pada saat berkreasi, kamu sangat disarankan untuk mematikan atau mengatur telepon genggammu ke mode pesawat. Tidak bisa dipungkiri bahwa telepon genggam memiliki daya distraksi yang cukup kuat untuk mengalihkan fokus kita, entah itu berasal dari notifikasi media sosial, meme-meme receh Twitter ataupun kabar terkini dari Negeri.
Namun Austin menilai hal itu tidaklah cukup. Kamu juga perlu mengatur dirimu untuk berada pada “mode pesawat”. Bagaimana caranya? Jika ada ruang di rumahmu yang jauh dari keramaian keluarga dan jarang dikunjungi, gunakanlah untuk berkreasi. Mempunyai ruang sunyi yang terpisah dari dunia luar dapat membantumu memunculkan kreativitas. Joseph Campbell menyebut ruang ini dengan istilah bliss station. Jika tidak ada ruang sunyi di rumahmu, pasti ada waktu di mana sebagian besar dari anggota keluargamu sedang berkegiatan di luar rumah. Jadikan jendela waktu tersebut sebagai bliss station mu.
3. Batasi Dirimu dari Paparan Berita Negatif
Kita tahu bahwa suasana hati mudah sekali untuk berubah. Ketika kamu dibombardir dengan kekejaman dan berita buruk yang terjadi sepanjang hari, suasana hatimu akan ikut terpengaruh, entah itu rasa sedih, muak atau marah dengan keadaan dunia. Kreativitas akan mudah muncul ketika kamu berbahagia. Mulai pagi harimu dengan berjalan santai atau meditasi alih-alih membaca berita yang bisa dilakukan setelah proses berkreasi selesai dilakukan. Bliss station-mu harus menjadi zona di mana kamu bisa lepas dari semua kekacauan dan distraksi dunia luar.
4. Buat Catatan
Kadang di balik hal-hal yang kita lakukan sehari-hari terdapat inspirasi. Kamu bisa terinspirasi dari percakapanmu dengan rekan kerja atau dari lagu yang kamu dengarkan sewaktu kamu berpergian. Jika kamu menemukan sesuatu yang menarik dari situ, segera catat agar kamu tidak kehilangan detil inspirasi dari pengalaman itu. Catatan itu akan menjadi sumber inspirasimu ketika kamu sedang kehabisan ide.
5. Rapikan Ruang Kerjamu
Tidak apa jika ruang kerjamu sedikit berantakan, asalkan kamu merapikannya secara berkala. Dengan merapikan ruang kerja, kamu menggerakkan tubuhmu, darahmu mengalir, dan pikiranmu terbuka kepada ide-ide baru. Sembari membersihkan ruangan, perhatikan benda-benda yang kamu ambil dan letakkan, mungkin mekanisme kerja atau tekstur dari benda yang kamu ambil dapat memantik munculnya ide segar di pikiran.
6. Tidur Sebentar
Jika kamu merasa tidak terinspirasi, mengantuk dan lelah di siang hari, tidur sejenak dapat membantumu merasa segar kembali. Tapi ingat, jangan sampai tidur terlalu lama. Durasi yang direkomendasikan adalah 10 – 20 menit saja. Terlalu lama tidur di siang hari, dapat menimbulkan rasa pening dan kesulitan tidur di malam hari. Pasang alarm jika diperlukan. Baiknya napping dilakukan sebelum jam 3 sore di tempat yang tenang, redup dan bersuhu sejuk.
7. Lindungi Kreativitasmu
Kita mungkin mencintai apa yang menjadi passion kita. Tetapi ketika passion itu menjadi sumber pendapatan kita dan menjadi pekerjaan yang tiada habisnya, cinta itu bisa saja berubah menjadi benci. Agar hal itu tidak terjadi, Austin menyarankan agar kita mempunyai side-project yang tidak memiliki sisi komersial untuk menjaga kreativitas kita tetap hidup. Hal ini pun berlaku ketika kita membuat akun media sosial untuk menampilkan proyek kreativitas kita. Jangan jadikan jumlah likes, followers, dan komentar orang lain sebagai ukuran keberhasilanmu. Nikmati prosesnya dalam berkreasi, liarkan imajinasimu, jatuh cinta sekali lagi dengan passion mu.
8. Hindari Gelar
Terlalu fokus untuk mengejar “gelar” untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain mengenai siapa dirimu merupakan hal yang melelahkan. “It’s more important to focus on the verbs of your creative passion”kata Austin. Fokus kepada gelar menghilangkan rasa bahagia pada saat kamu berada dalam proses berkreasi itu sendiri. Lebih dari itu, fokus terhadap gelar dapat membatasi ruang kreativitasmu karena kamu merasa bahwa kamu hanya ahli dalam satu bidang yang didefinisikan oleh gelarmu. Kehidupan seseorang yang kreatif tidaklah mengikuti garis lurus, namun lebih seperti siklus. Kamu akan menghadapi hal yang sama berulang kali seperti halnya kamu akan menghadapai kanvas kosong yang sama, yang berbeda adalah bagaimana caramu menggoreskan kuasmu kali ini.
9. Hubungkan Kembali Dirimu dengan Jiwa Anak-Anakmu
Pernahkah kamu melihat anak-anak yang sedang melukis atau menggambar? Apakah mereka peduli dengan hasilnya? Tidak. Merekapun juga tidak peduli dengan pendapat orang lain mengenai gambar mereka. Yang terpenting bagi mereka adalah mereka mencoba dan mereka senang melakukannya. Untuk membangkitkan kreativitasmu, sangat disarankan agar kamu dapat melepaskan dirimu dari hasil dan berhenti mengkhawatirkan pendapat orang lain. Sekali-kali, setelah kamu selesai berkarya, hapus atau rusak karya itu agar kamu tidak terpaku dengan hasilnya. Cobalah bermain dengan anak-anak atau mencoba permainan anak-anak untuk dapat memunculkan kembali jiwa anak-anakmu.
10. Kurangi Kecepatan dan Amati Sekitar
Menurut Austin, sembari kamu slowdown dan mengamati lingkungan di sekitar, akan lebih baik jika kamu mulai membuat sketsa pada satu objek yang menarik perhatian dengan secarik kertas dan sebatang pensil. Amati detil-detil kecil dari objek dan tuangkan itu kedalam sketsamu. Kamu tidak harus pandai menggambar. Tujuan dari kegiatan ini hanyalah untuk menghubungkan kamu kembali kepada lingkunganmu.
11. Tahu kapan Saatnya untuk Pergi
Walaupun kita tahu bahwa pengalaman sulit dan tidak mengenakkan hati dapat menjadi sumber inspirasi, ini bukanlah cara yang terbaik untuk menyalurkan kreativitas. Bukankah seharusnya berkreasi menjadi sumber kebahagiaanmu? Jangan sampai kamu menjadi budak dari kreasimu. Ketika kamu merasa kamu mulai mengorbankan kebahagiaanmu atau kebahagiaan orang-orang disekitarmu, itu adalah waktunya untuk mengevaluasi ulang passion mu dan meletakkan kuasmu untuk sejenak atau selamanya. Jangan pernah takut untuk melepaskannya jika itu menjadi sumber penderitaan dalam hidupmu. Tetapi jika passionmu dapat membuat kamu Bahagia meski kamu sedang melewati masa sulit, then keep going!
Sekian tulisan dari saya kali ini, berikan komentar dan saranmu ya. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah mau membaca.
Add a comment