Jika ini adalah pertama kali bagimu menjadi seorang ayah atau kamu tidak begitu tahu apa yang harus dilakukan seorang suami pada kehamilan istrimu yang sebelumnya, ini adalah ringkasan buku yang tepat.
Bersiap-Siap Menyambut Kehamilan
Direncanakan atau tidak, saat kamu mengtahui bahwa istrimu sedang hamil, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengumpulkan sebanyak mungkin informasi terkait kondisi kesehatan dari sang istri beberapa tahun terakhir. Kemudian konfirmasi kembali kehamilan dengan test pack secara mandiri satu minggu setelah istri melewatkan jadwal menstruasi nya. Terkadang tes kehamilan menunjukkan hasil negatif jika dilakukan terlalu awal, akan tetapi jarang sekali seseorang mendapatkan hasil positif yang palsu.
Jika hasilnya memang positif, selamat! Tunjukkan kegembiraan & kebahagiaan itu pada istrimu agar dia tahu bahwa dia mendapatkan dukungan penuh darimu. Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk menghimpun kemampuan finansialmu dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan kehamilan istri dan calon anak di masa mendatang.
Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah tempat tinggal dengan tata ruang nya. Apakah tata ruang rumah saat ini cukup nyaman untuk mengakomodasi istrimu yang sedang hamil? Perubahan apa saja yang perlu dibuat untuk menyambut bayi yang sudah kalian idam-idamkan? Apakah kalian perlu pindah ke tampat tinggal yang lebih besar atau pindah ke kota yang lebih terjangkau dari segi harga bahan kebutuhan? Kebersihan, kenyamanan dan akses yang mudah merupakan hal yang perlu diperhatikan seiring dengan membesarnya perut sang istri karena akan membutuhkan lebih banyak usaha baginya untuk bergerak.
Sebagai pengasuh utamanya, suami harus memastikan bahwa sang istri mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Kamu juga akan menjadi pelatih (coach) baginya, maka dari itu, senantiasa berikan dukungan dan semangat di waktu-waktu yang tepat. Sebagian besar kegiatan bersih- bersih rumah dan cuci pakaian akan menjadi tanggung jawabmu, karenanya sang suami harus menyesuaikan diri dan bersedia untuk menjalankan tugas ini.
Istri juga akan membutuhkan banyak asam folat (folic acid) untuk mencegah terjadinya cacat pada otak dan sumsum tulang belakang dari sang bayi. Biasakan diri untuk mengunjungi dapur dan cobalah resep-resep dengan bahan yang kaya akan asam folat seperti alpukat, kacang- kacangan, kacang polong, brokoli, okra dan sawi. Lebih dari itu, buat dia tenang, pegang tangannya dan sekali-kali ajak dia kencan kawan.
Hal yang Perlu Kamu Lakukan dalam Trimester Pertama
Apa yang dapat kamu lakukan sebagai suami selama masa kehamilan? Kamu mungkin sudah bertanya-tanya dari awal. Ternyata cukup banyak. Pada minggu ke-3 kehamilan, selera makan ibu akan meningkat. Buatkan sang istri makanan yang lezat dan bergizi. Cari tahu apa saja yang aman untuk dimakan semasa kehamilan. Hindari mengonsumsi acar karena makanan ini berpotensi menyebabkan infeksi bakteri.
Pada minggu ke-empat, embrio akan sampai dan menempel pada dinding uterus hingga di hari kelahiran sang bayi. Tahapan ini disebut dengan implantasi (implantation) yang terkadang dapat menyebabkan sedikit pendarahan dan kram. Pada tahapan tersebut, coba tenangkan kegelisahan sang istri dengan menemaninya konsultasi prenatal dengan dokter kehamilan untuk pertama kali.
Bulan kedua mungkin akan menjadi bulan yang menantang bagi sang ibu. Dia mungkin akan merasa kelelahan, mual-mual, dan payudaranya terasa nyeri karena proses produksi ASI akan segera dimulai. Dukung dan ajak dia untuk berolahraga bersama-sama dan bantu dia untuk merawat tubuhnya dengan penuh kasih sayang. Istri juga akan kerap merasa ingin kencing; bantu dia untuk menemukan toilet dengan cepat saat kalian pergi keluar rumah.
Pada minggu ke-enam, wajah dari bayi akan mulai nampak; hidung, telinga, ginjal dan organ lainnya pun mulai terbentuk. Dari luar, wajah sang istri akan terlihat semakin berseri-seri, puting payudara nya menjadi semakin gelap, payudaranya membesar, rambutnya tumbuh sedikit lebih lebat, dan kukunya mengeras. Suasana hatinya juga akan kerap berubah (mood swings). Di saat ini, bicarakan dengan istrimu mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ingin dia tanyakan saat menemui dokter. Pada pertemuan itu, biasanya dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui apakah istri sudah mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang tepat. Berat badan dan tekanan darah istri juga akan diukur.
Sang suami harus segera mengambil alih lebih banyak pekerjaan rumah agar istri bisa lebih banyak beristirahat. Gosok sudut-sudut rumah yang kotor dan berbau aneh, walaupun aromanya terasa begitu samar bagimu, karena di periode tersebut indra penciuman istri menjadi lebih tajam dan ini akan membuatnya jengkel. Perkenalkan aroma-aroma yang menyenangkan di dalam rumah, dan pastikan terlebih dahulu bahwa itu aman. Jika selera makannya menurun, buatkan porsi makan yang lebih kecil yang tebagi ke dalam beberapa slot waktu alih-alih hanya memberinya makanan berat berporsi banyak dengan pembagian waktu 3 kali sehari.
Trimester yang Kedua
Merasa ingin sekali memberi tahu dunia tentang bayimu yang akan lahir? Cobalah untuk menunda pengumuman ini sejenak hingga masa kehamilan memasuki trimester kedua sebab keguguran merupakan hal yang normal dan dapat terjadi. Tetapi kamu boleh saja memberi tahu beberapa orang yang benar-benar bisa dipercaya sehingga mereka dapat membantu di waktu- waktu darurat. Temukan cara-cara yang kreatif dan menyenangkan untuk memberi tahu keluarga dan teman-teman saat kalian sudah siap. Dari situ kalian akan mendapatkan banyak sekali nasihat yang terkadang perlu kalian seleksi.
Pada titik ini, selera makan istri akan kembali normal dan dia merasa lebih baik daripada trimester sebelumnya. Makanan istri harus tetap bergizi dan jaga tubuhnya untuk selalu terhidrasi. Kalian sudah dapat merencanakan ruangan untuk si bayi. Trimester kedua juga merupakan waktu yang tepat untuk memberi tahu atasanmu di kantor bahwa kamu sedang menunggu-nunggu calon bayi. Dengan begitu ia dapat merencanakan lebih awal apa yang harus dilakukan dengan pekerjaanmu saat kamu mengambil cuti untuk menemani istri dan membentuk ikatan dengan sang bayi.
Kamu akan melihat bahwa terkadang istri melupakan hal-hal sepele, seperti lupa di mana letak kunci, charger, atau telepon genggam. Maka dari itu, tentukanlah beberapa titik di rumah, yang mudah dilihat dan diakses sebagai tempat khusus untuk meletakkan semua benda-benda yang ia perlukan.
Kalian berdua juga sebaiknya memastikan beberapa hal terlebih dahulu: 1) Apakah istri menginginkan melahirkan di rumah atau di rumah sakit? 2) Apakah istri menginginkan melahirkan di secara natural atau dengan metode operasi caesar? 3) Apa yang harus dilakukan saat terjadi kondisi yang darurat? Dengarkan dia baiik-baik, karena suamilah yang akan menjadi penjaga utama sang istri saat dia tak bisa mengucapkan keinginannya di saat proses persalinan.
Kamu juga sebaiknya menuliskan sebuah daftar belanja yang di dalamnya meliputi gendongan bayi, pull-up pants, selimut, tempat tidur bayi (crib), dan hal-hal lain yang dibutuhkan bayi. Salah satu tip untuk menurunkan jumlah pengeluaran adalah dengan membeli barang-barang yang bisa digunakan kembali dan pantas dikenakan oleh bayi laki-laki maupun perempuan. Mungkin kamu juga akan mendapatkan kado dari beberapa teman dan keluargamu, manfaatkan barang yang sudah mereka berikan juga ya.
Pada minggu ke-16, janin akan tumbuh semakin cepat dan mampu merespons rangsangan yang datang dari luar seperti cahaya dan suara-suara. Sekarang, Ibu dapat merasakan sang bayi bergerak di dalamnya. Ajaklah manusia kecil ini berbicara meskipun dia masih di dalam kandungan. Terkadang istri juga akan mengalami nyeri yang cukup menyengat di panggul di jam-jam tertentu; saat ini terjadi, bantulah dia menemukan posisi-posisi tidur yang nyaman.
Janin bayi akan menjadi semakin bertenaga dan bersemangat dengan bertambahnya hari; ia dapat merespons cahaya dari luar, makanan pedas, dan bahkan suara musik. Tak pernah terlambat untuk mulai membentuk selera musiknya. Di akhir dari trimester kedua, janin bayi mempunyai kans bertahan hidup sebesar 50-75 persen, bahkan jika dia lahir secara prematur. Ibu juga akan berlatih kontraksi untuk mempersiapkan tubuhnya saat kelahiran.
Mempersiapkan Kelahiran di Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga, kemungkinan bayi untuk bisa bertahan hidup hingga dilahirkan cukup besar, bahkan jika ia lahir secara prematur. Di rahim sang ibu, akan sering terjadi “keributan” karena tubuh bayi semakin berkembang dan semakin sempit pula ruang geraknya. Bayi juga akan mulai bergerak ke posisi yang terbalik; karenanya, istri akan merasa sedikit tidak nyaman dengan kontraksi-kontraksi ringan yang dia rasakan. Kunjungan ke rumah sakit juga akan menjadi lebih sering; Ibu akan diuji apakah dia dalam kondisi sehat dan tidak memiliki penyakit menular seksual yang mungkin dapat mengganggu saat proses melahirkan.
Luangkan waktumu untuk membantu istri berbelanja pakaian-pakaian yang longgar dan kutang yang nyaman mengingat payudaranya mulai menghasilkan colostrum yang merupakan cairan kaya akan vitamin dan antibodi. Cairan ini akan memperkuat imunitas sang bayi saat istri mulai menyusui.
Istri mungkin tak bisa tidur nyenyak di malam hari jika janin banyak bergerak, oleh sebab itu, bantu dia rileks dengan melakukan lebih banyak pekerjaan rumah. Bantu dia duduk dengan kaki yang diselonjorkan.
Mungkin ada beberapa hal yang belum kalian buat keputusannya terkait rencana persalinan. Kunjungi rumah sakit atau rumah bersalin dengan sang istri untuk membiasakan diri kalian dengan fasilitas yang disediakan. Periksalah rute masuk dan keluar dari rumah sakit, jam berkunjung, siapa saja yang diizinkan untuk menunggu di ruang persalinan, dan berapa banyak orang yang dapat menunggu di ruang tunggu. Ini akan membantu keluarga dan teman-teman mu memilih waktu yang tepat untuk berkunjung. Informasikan ke orang-orang terdekat dari circle mu tentang tenggat kelahiran bayi agar mereka dapat membantumu saat dibutuhkan. Dan ingat untuk mempelajari kebijakan perusahaan terkait cuti melahirkan dan beri tahu rekan kerja serta atasan bahwa kamu akan meninggalkan pekerjaan dalam waktu dekat.
Pada minggu ke-37, posisi bayi sudah siap dilahirkan dan bisa keluar kapan saja. Namun hanya 5% dari bayi yang lahir tepat pada waktu yang telah ditentukan, jadi kamu tidak perlu khawatir apabila sang bayi perlu beberapa hari lagi. Banyak dokter yang akan memutuskan untuk mendorong kelahiran atau menyarankan dilakukan operasi caesar apabila kehamilan sudah memasuki minggu ke-40. Maka dari itu suami harus ada di sana untuk menyemangati dan mendukung istri. Selamat! Kamu akan menjadi seorang ayah!
Membantu Ibu dan Bayi Pada Trimester Ke-Empat
Kamu mungkin bertanya-tanya, memang ada ya trimester ke-empat? Ini adalah trimester ketika bayimu sudah lahir ke dunia dan mempelajari tentang lingkungan barunya; ia membutuhkan bantuanmu untuk diberi makan, beradaptasi dan menangis ketika ia membutuhkan perhatian. Periode ini sangatlah penting karena satu alasan: Ibu harus menyembuhkan diri dari tekanan emosional, tekanan mental dan fisik yang dia rasakan selama kehamilan. Penyembuhan ini dapat memakan waktu 40 hari atau lebih, tergantung pada kondisi saat persalinan, metode persalinan, dan kondisi setelah persalinan.
Persalinan dengan operasi caesar akan membutuhkan waktu lebih lama untuk proses penyembuhannya. Kehilangan terlalu banyak darah saat melahirkan, puting payudara yang terasa sakit saat karena sedang beradaptasi untuk memproduksi ASI dan menyusui, ini semua merupakan cobaan yang harus dilewati oleh seorang Ibu. Jadi, apa yang bisa kamu lakukan untuk membantunya? Terus memasak atau setidaknya membelikan dia makanan yang bergizi. Istri membutuhkan zat besi pada makanan-makanan yang dia konsumsi untuk membantunya mengganti darah yang sempat hilang.
Kontak dari kulit ke kulit antara Ibu dengan bayi akan membantu Ibu untuk memproduksi lebih banyak ASI. Saat bayi berbaring di atas dada Ibu, keajaiban dunia yang mungil ini akan mengingat serta menyadari aroma dan suara nya. Saat Ibu memperkuat ikatan dengan sang bayi, seorang suami harus berurusan dengan semua yang terkait dengan pekerjaan rumah, membayar tagihan rumah, dan bergiliran memberi bayi makan saat Ibu sedang tertidur. Pelajari bagaimana caranya untuk menggunakan botol berisi ASI kepada sang bayi. Belajarlah bagaimana caranya untuk menyimpan susu yang sudah dipompa lebih awal oleh Ibu dan bagaimana caranya memasang popok. Cari tahu apa keinginan bayi saat dia menangis dengan cara tertentu. Ingat, kerjakan semua ini dengan rasa senang dan ikhlas; karena jika tidak, semua hal ini akan terasa seperti beban yang tidak ada habis-habisnya.
Sambil merawat istri dan anak, jangan lupa untuk merawat dirimu baik-baik agar kamu bisa menjadi seorang ayah yang tangguh bagi mereka. Temukan waktu istirahat yang tepat dan berkolaborasilah dengan istri hingga kalian menemukan rutinitas kegiatan yang nyaman bagi diri kalian masing-masing sambil tetap memiliki porsi merawat bayi.
Aspek penting lain dari kelahiran adalah stres dan gelisah yang muncul pascapersalinan. 80% dari Ibu di dunia harus berhadapan dengan postpartum blues (kegelisahan pascapersalinan). Bantu dia menyesuaikan diri, dan minta bantuan dari pihak profesional ketika blues itu tak mau pergi. Kalian juga harus membicarakan tentang penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah terjadi kehamilan yang terlalu dini setelah lahirnya sang bayi.
Dalam beberapa minggu ke depan, kamu akan secara rutin mengunjungi rumah sakit atau puskesmas untuk memonitor kondisi bayi dan pemberian vaksin. Nikmati waktu-waktu bonding (membentuk ikatan) dengan sang bayi dan hadirkan sebanyak mungkin momen-momen yang penuh dengan kelucuan dan kebahagiaan. Teman-teman dekat akan berkunjung untuk turut merasakan kebahagiaan kalian. Sebelum memegang bayimu, pastikan mereka mencuci tangan ya!
Semoga tulisan ini bermanfaat kawan! Mohon hubungi jika masih ada satu atau dua hal yang masih tidak akurat. Terima kasih!
Add a comment