Jika kita lihat di film-film dokumenter, suasana di negara-negara Skandinavia (yang meliputi Denmark, Swedia dan Norwegia) sangat identik dengan hawa menggigil yang diiringi dengan gulungan-gulungan awan mendung yang meredupkan cahaya matahari. Meskipun begitu, menurut sebuah penelitian, Denmark merupakan salah satu negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di dunia. Apa alasannya?
Beberapa orang Denmark mungkin akan menjawabnya dengan penerapan konsep negara kesejahteraan (welfare state) secara optimal oleh pemerintah yang mana semakin besar jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seorang warga negara, maka semakin tinggi pula pajak yang dikenakan kepadanya sehingga kekayaan tersebut dapat didistribusikan kepada warga lain yang membutuhkan. Namun beberapa negara lainpun menerapkan sistem yang sama. Apa yang membuat Denmark begitu berbeda? Penulis, Meik Wiking, berpendapat bahwa hygge memeliki peran yang cukup besar terhadap gaya hidup masyarakat Denmark. Lalu apa itu hygge dan bagaimana caranya untuk menerapkan hygge dalam keseharian kita?
Hygge Adalah Sebuah Konsep yang Cukup Sulit Untuk Dijelaskan
Hygge sempat menjadi salah satu kata yang cukup populer di dunia karena Denmark menempati posisi puncak dalam laporan World Happiness Report di tahun 2013-2015. Dari sudut pandang orang luar, ini cukup menjadi hal yang mengherankan mengingat cuaca di sana kerap kali mendung, warganya diwajibkan untuk membayarkan pajak yang cukup tinggi, dan tak terdapat begitu banyak pemandangan alam yang bisa warganya jelajahi. Lalu mengapa mereka bisa merasa bahagia? Menurut penulis, alasan pertama adalah pajak yang tinggi memungkinkan negara untuk memberikan subsidi yang signifikan kepada fasilitas kesehatan, pendidikan gratis, tunjangan hidup untuk anak hingga berusia 18 tahun, dan masih banyak lainnya. Alasan kedua adalah konsep hidup hygge yang telah menyatu dengan warga.
Kata hygge pertama kali muncul secara tertulis dalam Bahasa Denmark di awal-awal tahun 1800-an. Kata ini didatangkan dari Bahasa Norwegia yang sebenarnya memiliki arti kesejahteraan (well-being). Namun untuk saat ini, kenyamanan (coziness) adalah salah satu kata yang artinya cukup mendekati hyyge. Ketika kata hygge disebut, gambaran yang secara umum muncul dalam pikiran orang Denmark adalah cahaya lilin dan secangkir coklat panas yang dinikmati di samping perapian; namun tentu saja arti hygge lebih dari itu. Hyyge adalah sesuatu yang dirasakan atau dialami.
Konsep hygge ini sudah sangat menyatu dengan budaya orang Denmark sampai-sampai mereka membuat sebuah kata sifat yang bertuliskan “hyggelig” – kata ini mendiskripsikan ketika sesuatu memiliki hygge atau dapat memunculkan hygge untuk penikmatnya. Coba bayangkan sebuah kafe favoritmu dengan suasananya yang nyaman; walaupun rasa kopinya biasa saja, kamu mau merelakan diri untuk menerjang hujan demi menikmati suasananya. Kafe tersebut bisa dikategorikan sebagai kafe yang hyggelig.
Cara Tercepat Untuk Merasakan Hygge Adalah Dengan Mengatur Pencahayaan Ruangan dengan Tepat
Hygge tidak hanya sekedar alat untuk mencapai kebahagian; Hygge itu sendiri adalah suasana hati. Untuk memunculkannya, atmosfir yang tepat perlu dibentuk di sekitar kita, terutama dari sisi pencahayaan ruangan. Cahaya lilin dengan kehangatannya adalah salah satu elemen yang identik dengan hygge. Saking terobsesinya dengan lilin, tiap orang di Denmark mengonsumsi sebanyak 6 kg lilin tiap tahunnya; jumlah ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan masyarakat lain di negara Eropa. Dengan mengambil inspirasi dari cahaya lilin, orang Denmark juga mendesain lampu-lampu mereka dengan indah agar dapat memberikan kehangatan layaknya lilin.
Cahaya dari lampu dan lilin ini penting untuk mengusir kesuraman yang ditimbulkan oleh kegelapan yang dibawa oleh musim gugur dan dingin. Pencahayaan yang tepat akan membuat ruangan terasa nyaman untuk ditinggali dan membuat ruangan terasa seperti “rumah”. Negara Eropa lain yang letaknya di sebelah selatan Denmark masih bisa merasakan kehangatan matahari saat musim salju tiba; bahkan mereka bisa melakukan olah raga salju di luar ruangan. Sementara di Denmark sendiri, orang-orang memilih untuk tetap tinggal di rumah mengingat dinginnya udara yang menusuk tulang. Tak mengherankan jika mereka ingin menjadikan ruangan tinggal mereka sehangat dan senyaman mungkin. Satu hal lagi, mereka menyebut satu sudut di ruangan yang menjadi tempat mereka untuk rebahan sambil membaca buku dan menikmati secangkir cokelat hangat dengan hyggekrog. Untuk melihat bagaimana orang Denmark menata hyggekrog nya, silahkan klik tautan ini.
Hygge Akan Semakin Terasa Saat Kamu Melakukannya Bersama-Sama
Rebahan di sudut kamar (hyggekrog) sambil menghirup cokelat panas memanglah sebuah kenikmatan. Namun perlu kamu ketahui bahwa hygge tak hanya sekedar tentang bersantai, tetapi hygge juga tentang menghargai komunitas dan menghabiskan waktu bersama dengan yang lainnya. Terdapat banyak survey yang telah membuktikan bahwa perilaku menyendiri bukanlah cara yang tepat untuk meraih kepuasan. Setelah kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal terpenuhi, tak ada cara yang lebih baik untuk meraih kebahagiaan selain melalui persahabatan. Dari persahabatan, kamu akan mampu berbagi cerita dan rasa. Dan melalui persahabatan juga kamu akan saling menguatkan di saat ujian melanda. Maka dari itu, tak mengherankan jika sebagian besar orang Denmark ramah dalam berinteraksi dengan orang lain.
Bahkan di dunia kerja, Denmark melarang diterapkannya lembur yang berlebihan. Mereka sangat memperhatikan keseimbangan antara hidup dan bekerja (work-life balance). Selain itu, ketika seseorang sedang tak memiliki pekerjaan, negara akan memberinya subsidi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan atmosfir kehidupan yang penuh dukungan seperti ini, persahabatan dan hubungan baik menjadi sesuatu yang diutamakan dalam bermasyarakat; tiap warga tak hanya memikirkan keinginan pribadinya. Agar atmosfir hyggelig ini benar-benar bisa dirasakan, solidaritas dan kerjasama harus terwujud, bahkan dalam sesuatu yang sederhana sekalipun. Misal, seorang suami yang menyuruh sang istri untuk memasak makan malam untuknya tak bisa disebut dengan hyggelig; namun, saat mereka dapat menyiapkan makanan tersebut secara bersama-sama tanpa adanya rasa berat hati, hyggelig baru akan terasa.
Lalu, pelengkap lain yang menjadi bagian penting dari hygge adalah makanan dan minuman. Tak ada larangan atau pola makan tertentu yang harus diikuti untuk merasakan hygge. Justru hal sebaliknya lah yang terjadi; kamu dibebaskan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan didominasi dengan rasa manis seperti cokelat panas, permen, kue-kuean, ataupun cookies. Sambil menikmati kue manis, secangkir kopi hangat akan memberikan keseimbangan yang pas. Ya, minuman panas juga merupakan dari budaya hygge. Jadi memang hygge tidak bisa ditemukan pada secangkir kopi hangat itu sendiri, tetapi kopi telah menjadi bagian dari hygge. Perpaduan antara semua hal inilah yang membuat hygge menjadi sesuatu yang unik.
Hygge Tak Hanya Sekedar Fenomena di Musim Dingin
Sejauh ini kita telah mempelajari bahwa hygge adalah sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh seseorang untuk melalui musim dingin. Namun ingat, rasa kebersamaan yang terjalin, di sini di masa kini, adalah karakteristik utama dari hygge itu sendiri. Maka dari itu, akan sangat mungkin jika hygge diterapkan pada situasi lain. Pergi berlayar dengan teman saat musim panas juga bisa disebut dengan hygge. Membuat suasana di kantor terasa lebih santai dan mengurangi hierarki dalam struktur organisasi perusahaan juga dapat dibilang sebagai upaya untuk menanamkan hygge di lingkungan kantor.
Selain itu, kecintaan masyarakat Denmark terhadap sepeda adalah bentuk lain dari penerapan hygge di keseharian. Di tiap sisi kota, infrastruktur untuk para pesepeda telah dipersiapkan. Tak seperti mobil yang memberikan sekat antara pengendara dengan lingkungan, bersepeda memungkinkanmu untuk berinteraksi dengan pengendaraan lain sekaligus merasakan kesejukan alam. Bersepeda dapat membuatmu semakin sehat dan bahagia. Di Denmark, infrastruktur kota dan arsitektur bangunan juga didesain untuk mengurangi isolasi sosial dan memperkuat ikatan sosial, inilah alasannya mengapa banyak dibangun taman komunal di sana.
Jika kita cermati kembali, kegiatan-kegiatan hygge dikelilingi dengan kebersamaan dan kehangatan. Memang benar, karena sebenarnya hygge sendiri adalah perwujudan dari Natal yang di dalamnya penuh dengan keluarga, teman, makanan, lilin dan kenyamanan walaupun sebenarnya cuaca di luar sedang dingin mencekam. Hygge adalah sebuah perayaan untuk mensyukuri masa kini maupun masa-masa yang telah berlalu.
Hygge Bersifat Inklusif
Kalau kamu berpikir “sepertinya untuk bisa menikmati hygge, kita perlu banyak mengeluarkan uang ya”. Belum tentu, hygge tetap bisa dinikmati walaupun kamu sedang tak memiliki uang. Justru hygge menekankan agar hidup bisa dijalani dengan sederhana dan secukupnya. Memamerkan harta secara terang-terangan untuk memicu timbulnya kecemburuan sosial bukanlah hygge. Semakin murah dan dapat diakses dengan mudah sesuatu, semakin hyggelig sesuatu tersebut. Hygge tidak bisa dibeli. Ia hanya akan bisa kamu rasakan ketika kamu mampu meluangkan waktu untuk mengapresiasi lingkungan sekitarmu dan ikut berinteraksi dengan komunitasmu.
Kegiatan yang sederhana dan tak memakan banyak biaya seperti duduk di sekeliling api unggun bersama dengan teman, atau memainkan board-gamedengan keluarga di ruang tamu juga bisa disebut dengan hygge. Saat menerapkan hygge, kamu hanya ingin menikmati momen ini tanpa mempedulikan hasilnya. Menurut penulis, hygge adalah sebuah pelarian dari kesibukan tak henti-henti (rat race) yang dihasilkan oleh gaya hidup
konsumerisme masyarakat modern. Sayangnya, saat kita beranjak dewasa, kita tak pernah merasa cukup dengan sesuatu. Hidup tak seharusnya dijalani dengan terlalu serius. Bukankah kita seharusnya menjalani anugerah ini dengan penuh kebahagiaan? Faktanya, studi yang dilakukan oleh Alan Krueger dari Princeton University menunjukkan bahwa kita akan berada di puncak kebahagiaan, ketika kita mau berpartisipasi dalam aktivitas santai yang tak memiliki nilai moneter di baliknya.
Hygge adalah pengalaman panca indera yang tak terbatas pada tempat atau satu kegiatan tertentu. Merasakan atau menghirup aroma dari sesuatu yang bisa membangkitkan kenangan di masa lalu, atau memperhatikan dari jauh bara api yang semakin menyala terang di perapian, pengalaman indera seperti ini tentu bisa disebut dengan hygge. Hygge adalah keberadaan tanpa beban, hygge adalah keluarga, dan hygge adalah cinta. Tak peduli di mana kamu hidup, tak peduli seberapa besar gajimu, hygge adalah sesuatu yang bisa kamu raih.
Add a comment