"Kita cenderung lupa bahwa kebahagiaan bukanlah datang dari mendapatkan sesuatu yang tidak kita miliki, tetapi dari mengenali dan menghargai apa yang sudah kita miliki " - Frederick Koening
Setiap hari kita sibuk berusaha untuk mencapai impian-impian yang belum kita miliki, itu tidak salah.
Setiap orang memang harus punya impian. Impian membuat kita bersemangat dan semangat menyulut kebahagiaan. Namun di sisi yang lain, sibuk memikirkan hal-hal yang tidak kita miliki kadang membuat kita lupa untuk bersyukur. Fokus tenaga dan pikiran yang selalu terarah pada apa yang tidak kita miliki membuat kita lelah sendiri.
Pikiran bahwa"saya tidak pernah mencapai target penjualan" membuat Anda merasa bodoh. Syukuri dulu saja Anda bisa masuk dan kerja di perusahaan itu, berarti Anda masuk kualifikasi, jadi Anda merasa optimis.
Pikiran bahwa"gaji saya belum cukup untuk kehidupan sehari-hari" bisa membuat Anda merasa tidak keren. Syukuri saja Anda punya gaji, bisa menghidupi keluarga Anda, jadi Anda merasa lebih bermanfaat.
Pikiran positif bahwa saya kaya, saya dicintai, saya pintar dan saya bermanfaat inilah nanti akan menumbuhkan rasa syukur, bahagia dan semangat positif untuk mengejar impian Anda.
Hal lain yang perlu kita sadari adalah kita manusia yang punya rasa sisi selalu tidak puas akan pencapaian kita saat ini. Kalau kita menghitung apa yang tidak kita punya maka sampai akhir menjadi manusia, bisa-bisa hidup kita diisi rasa tidak puas.
Kendalikan pikiran kita untuk bersyukur, jangan kita yang dikendalikan rasa tidak puas.
Bahkan ketika Anda berpikr bahwa "Hidung saya pesek" dan pikiran itu membuat Anda merasa rendah diri dan kurang percaya diri. Syukuri saja hidung Anda itu masih bisa dipakai untuk bernapas. Jadi Anda merasa berguna dan bernapas itu lebih penting dari sekedar mancung lalu dikagumi manusia.
Syukuri Anda masih bisa bernapas, artinya Tuhan masih memberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas dunia dan menabung amal untuk kebahagiaan di akhirat nanti.
Tidak perlu melihat orang lain, jangan sibuk menghitung isi dompet orang lain. Lihatlah diri kita sendiri, hitung nikmat yang Tuhan berikan pada kita. Jangan mau hidup dikendalikan rasa tidak puas. Kendalikan pikiran kita pada hal-hal yang sudah kita miliki, rasa syukur akan tumbuh dari sana.
Mulailah setiap langkah dengan pikiran positif dan hati yang penuh rasa syukur !
Add a comment