Hanya sedikit orang yang dapat memahami kekuatan penyembuhan musik lebih baik, daripada Phoebe Gorry, penyanyi jazz yang tampil di rumah sakit, panti jompo, dan sekolah berkebutuhan khusus. Phoebe bekerja dengan Music in Hospitals & Care (MiHC), sebuah organisasi yang menyediakan konser langsung di lingkungan perawatan kesehatan.
Menurutnya, untuk tampil di hadapan orang-orang yang tidak bisa keluar dan melihat musik live itu sangat bermanfaat. Kita menyadari betapa kuatnya musik, hal itu benar-benar dapat membuat orang merasa istimewa. Phoebe telah menyaksikan segala macam reaksi atas penampilannya; beberapa orang mendengarkan dengan mata tertutup (senyum lembut terbentuk di bibir mereka), yang lain meneteskan satu atau dua air mata atau bernyanyi bersama dengan riang.
Dan terkadang responnya bahkan lebih dramatis. Salah satu pengalaman Phoebe yang paling tak terlupakan terjadi di bangsal anak-anak. Setelah bernyanyi untuk anak muda penderita kanker dan bayi prematur, perawat membawanya ke ruang samping untuk tampil di hadapan seorang gadis berusia 10 tahun dalam keadaan koma. Ibunya berkata kepada Phoebe, “Tolong nyanyikan sesuatu yang ceria”, jadi dia membawakan lagu Pharrell Williams, Happy.
Phoebe menceritakan bahwa yang mengejutkan semua orang, dan untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu, gadis itu membuka matanya. Ibu dan saudara perempuannya mulai menangis. Itu sangat mengharukan. Tetapi sebagai pemain musik, Phoebe tidak bisa membiarkan emosi menguasainya. Dia harus terus bernyanyi.
Filosofi musik Phoebe juga telah mengkristal. Ketika dia masih muda, dia sangat khawatir tentang penampilannya dan berapa banyak pertunjukan yang akan dia dapatkan. Sekarang Phoebe tahu bahwa dia di sini karena dia suka menyanyi. Itu memberinya kegembiraan, dan berbagi kegembiraan dengan orang-orang yang sedang berjuang adalah hal yang istimewa.
‘‘Music can relax the mind, energize the body, and even help people better manage pain.’’
Psikologi Musik
Drew Gula melalui tulisannya, The Psychology of Music, menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun, para peneliti telah mempelajari efek suara pada otak manusia. Secara khusus, orang telah mencoba memahami mengapa suara tertentu mengubah suasana hati, sensasi fisik, dan bahkan ingatan seseorang. Contoh paling umum dari fenomena ini adalah musik.
Otak manusia menyesuaikan diri dengan suara di dalam rahim antara 16 dan 18 minggu. Dan indra pendengaran bayi yang baru lahir berkembang lebih cepat daripada indra lainnya, bahkan meluas ke menyetel atau “tidak mendengarkan” suara tertentu. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk suara, dengan bagian tertentu dari otak kita memprioritaskan respon yang dipicu oleh audio.
Musik adalah pengalaman yang kuat dan seringkali emosional bagi banyak orang, namun begitu sedikit dari kita yang benar-benar menghargai bagaimana suara tertentu memengaruhi suasana hati kita. Sederhananya, tubuh kita merasakan suara sebagai getaran dan menerjemahkan sinyal tersebut menjadi perasaan yang menggelora.
Berbagai sumber suara sering kali menciptakan “kebisingan” yang memperkeruh kemampuan otak kita untuk memilih dan memproses suara tertentu. Musik, bagaimanapun, adalah suara yang sederhana dan gabungan kompleks dari suara yang berbeda. Namun, jika diatur dengan benar, otak manusia dapat menerima sinyal tersebut dan kemudian memisahkan masing-masing instrumen dan vokal.
Hal itu juga termasuk dapat mengenali akor atau nada musik tertentu, memahami beberapa kumpulan lirik, dan bereaksi secara fisik terhadap ketukan, semuanya pada waktu yang bersamaan. Tingkat kerumitan tersebut menambah seni musik dan bagaimana lagu diatur untuk membangkitkan emosi dan kesenangan.
Mendengarkan musik memicu pusat kesenangan yang sama seperti makan makanan favorit atau berolahraga. Bagi banyak orang, mendengarkan musik memberikan cara untuk mengelola peningkatan kecemasan, kesepian, dan depresi. Jadi apakah itu sarana untuk mengurangi efek epilepsi, meredakan gejala penyakit Parkinson, atau bahkan mempelajari bahasa baru, musik memiliki kekuatan untuk meningkatkan kehidupan seseorang.
Menurut penelitian dari laman MightyExpert.com, dituliskan bahwa musik menarik perhatian dari rangsangan negatif. Ketika kita mendengarkan musik, itu bertindak sebagai pengalih perhatian, memusatkan perhatian kita dari rangsangan negatif apapun dan mengalihkannya ke rangsangan positif.
Musik melepaskan zat kimia ‘merasa nyaman’. Saat kita mendengarkan musik, neurotransmitter dopamine (juga dikenal sebagai ‘bahan kimia perasaan yang baik’) dilepaskan di tubuh kita. Ini adalah bahan kimia yang sama yang menyebabkan “runner’s high” pada atlet.
Musik merangsang gelombang otak. Saat kita mendengarkan musik dengan irama yang kuat, gelombang otak kita bisa terstimulasi. Ketukan yang lebih cepat mendorong pemikiran yang lebih terkonsentrasi dan waspada, sementara ketukan yang lebih lambat dikaitkan dengan kondisi meditasi yang rileks.
Mendengarkan musik juga memiliki kecenderungan untuk meningkatkan keadaan pikiran kita. Hal ini dapat membantu menjaga kecemasan dan depresi. Studi lain menemukan bahwa ketika kita mendengarkan musik yang tenang dan menenangkan, persepsi rasa sakit kita berkurang. Musik mengalihkan pikiran kita dari rasa sakit dan membantu kita fokus pada hal lain.
Adapun menurut Markos dalam tulisannya, The Different Effects Of Music Genres, sebuah penelitian medis menyebutkan bahwa musik dapat membantu mengurangi rasa sakit fisik. Suasana hati pasien sangat membaik dan rasa sakit berkurang dengan mendengarkan musik.
Musik dan otak tidak hanya berhubungan, tetapi juga saling terkait. Saat kita membutuhkannya, musik memberi kita energi dan motivasi. Saat kita khawatir, musik bisa menghibur kita. Saat kita lelah, musik bisa menyemangati kita. Dan saat kita terpuruk, musik bisa menginspirasi kita kembali.
Kendra Cherry menuliskan dalam How Listening to Music Can Have Psychological Benefits, gagasan bahwa musik dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku kita, mungkin tidak terlalu mengejutkan. Jika kita pernah merasa terpompa saat mendengarkan lagu metal bertempo cepat, atau meneteskan air mata oleh pertunjukan live yang lembut, maka kita dengan mudah memahami kekuatan musik untuk memengaruhi suasana hati dan bahkan menginspirasi tindakan.
Efek psikologis musik bisa sangat kuat dan luas. Terapi musik adalah intervensi yang terkadang digunakan untuk meningkatkan kesehatan emosional, membantu pasien mengatasi stres, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa selera musik kita dapat memberikan wawasan tentang berbagai aspek kepribadian kita. Orang juga dapat membuat penilaian akurat tentang tingkat ekstraversi, kreativitas, dan keterbukaan pikiran seseorang setelah mendengarkan 10 lagu favorit mereka.
Adapun dalam satu studi, dirangkum dari tulisan Kendra berjudul Music Preferences and Your Personality, menyebutkan bahwa orang mendefinisikan diri mereka sendiri melalui musik dan menggunakannya sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain. Ini menjelaskan mengapa orang terkadang merasa defensif tentang selera musik mereka, kritik tentang musik mereka terasa seperti kritik terhadap mereka.
Efek Berbeda Setiap Genre Musik
Rebecca Corgan menuliskan dalam artikel The Brain Science of Listening to a Diverse Array of Music, bahwa tentu ada manfaat sosial untuk menjadi penikmat musik yang lebih beragam, misalnya, kita akan sangat siap untuk merekomendasikan musik kepada orang lain dan lebih mampu memilih musik yang cocok untuk setiap kesempatan. Namun, Rebecca sangat terpesona menemukan fakta bahwa berbagai jenis musik memenuhi otak kita dengan cara yang berbeda.
Ternyata, mendengarkan beragam musik tidak hanya membantu kita memperluas selera, setiap genre memiliki manfaat unik untuk ditawarkan. Satu studi menemukan bahwa mendengarkan musik bahkan dapat mengubah persepsi visual, artinya apa yang kita dengarkan dan bagaimana perasaan kita dapat benar-benar memengaruhi cara kita melihat dan menjelajahi dunia.
Selain itu, genre musik yang berbeda memengaruhi otak dengan cara yang berbeda. Menyebabkan reaksi hormon yang berbeda, memicu neuron yang berbeda untuk bekerja, memanggil serangkaian ingatan tertentu, dan memunculkan sumber emosi yang berbeda.
Erin Canty menuliskan dalam The effect different genres of music can have on your mind, body, and community, bahwa setiap genre musik memiliki manfaat, dan oleh karena manfaat itu, kita dapat menggabungkan daftar putar musik kita sesekali. Tidak hanya memungkinkan kita untuk menemukan musik favorit baru, tetapi kesehatan fisik maupun psikologis kita juga dapat terpengaruh secara positif.
Untuk menilik seberapa berpengaruhnya beberapa genre musik, berikut dirangkum dari tulisan Erin dan Rebecca:
Alasan yang sangat bagus untuk mendengarkan Musik Jazz: Dapat membuat kita rileks.
Genre musik ini diasosiasikan dengan perasaan tenang dan rileks. Musik downtempo (dalam hal ini sekitar 60 bpm) dapat menyebabkan otak selaras dengan ketukan dan menciptakan gelombang otak alfa. Gelombang ini sering hadir saat kita sedang terjaga, namun dalam keadaan rileks.
Mendengarkan smooth jazz, terutama yang dipadukan dengan suara alam seperti air terjun atau guntur, bisa sangat menenangkan. Banyak lagu jazz klasik diputar dengan klip yang lebih santai, memberikan insentif yang bagus untuk memperlambat dan melakukan perjalanan melalui lagu-lagu populer di masa lalu.
Mulai dari mana: Situs web Jazz and Rain dapat membantu persis seperti namanya. Lagu-lagu yang lebih lambat seperti soundtrack “La La Land”, dapat menjadi jembatan yang tepat ke genre tersebut. Atau cobalah dengarkan daftar putar ini: 66–70bpm (swing music — swingshoes.dk).
Alasan yang sangat bagus untuk mendengarkan Musik Metal: Mungkin bermanfaat untuk perasaan diri kita.
Genre musik ini mencakup Screamo, Punk, dan gaya menyanyi ekstrem lainnya. Sering mendapat kecaman yang buruk, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik ini dikaitkan dengan peningkatan emosi positif.
Sebuah studi menentukan orang-orang yang diidentifikasi sebagai penggemar heavy metal di masa muda mereka, tumbuh dengan rasa identitas yang kuat, bakat untuk pengembangan masyarakat, dan lebih kecil kemungkinannya untuk hidup dengan penyesalan. Rock on!
Mulai dari mana: System of a Down, memiliki putaran yang tidak terlalu berat, yang mungkin menjadi alasan mengapa single mereka, “Chop Suey”, membuat heboh di radio pada awal tahun 2000-an. Atau coba dengarkan daftar putar ini: Alternative Rock 2000's.
Alasan yang sangat bagus untuk mendengarkan Musik Klasik: Dapat menghalangi atau mencegah kejahatan.
Genre klasik adalah bidang luas yang mengandung spektrum musik yang luar biasa. Potongan-potongannya terkadang menunjukkan rasa tenang tetapi seringkali dapat membangkitkan kebalikannya. Kekuatan musik orkestra, yang sering kita anggap “klasik”, melibatkan penceritaan, seringkali tanpa menggunakan kata-kata.
Musik klasik adalah genre yang sering menyaratkan musik dari masa lalu. Kita semua pernah mendengar tentang ‘‘Baby Mozart’’ dan bagaimana seharusnya membuat anak-anak kita lebih pintar. Hal itu mungkin akurat atau tidak, tetapi, penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik di lalu lintas mengurangi kemarahan di jalan.
Pada tahun 2003, staf kota di London mulai memutar rekaman musik klasik di beberapa stasiun kereta. Selama 18 bulan kemudian, vandalisme turun 37%, perampokan turun sekitar 33%, dan penyerangan terhadap staf turun 25%. Di Amerika Serikat, Minneapolis dan Portland sama-sama menguji gagasan memainkan musik klasik di stasiun kereta untuk mencegah kejahatan.
Para ahli memiliki beberapa teori mengapa ini berhasil. Musiknya mungkin begitu santai dan menenangkan, sehingga penjahat hanya mengatakan, “Pass”. Atau korelasinya mungkin ada hubungannya dengan fakta bahwa perhentian kereta tampaknya dirawat atau terawasi. Ada lebih banyak perasaan komunitas, dan kita cenderung tidak menyukai melakukan sesuatu ketika merasa diawasi seseorang.
Mulai dari mana: Baru mengenal musik klasik? Dengarkan “Peter and the Wolf” karya Prokofiev. Atau mungkin banyak komposer yang langsung terlintas di benak kita saat memikirkan musik klasik (Bach! Mozart! Beethoven!) hidup ratusan tahun yang lalu.
Alasan yang sangat bagus untuk mendengarkan Musik Rap: Dapat membantu melawan depresi.
Kisah-kisah yang diceritakan melalui lagu-lagu rap seringkali merupakan hasil kerja keras dan transformasi pribadi, yang membuat banyak orang percaya bahwa mendengarkan rap dan hip-hop dapat membantu mereka yang mengalami depresi.
Menurut para peneliti di Universitas Cambridge, narasi ini dapat menjadi alat yang berguna bagi orang yang mengalami depresi atau masalah kesehatan mental lainnya. Gambaran visual yang positif ini dapat membantu orang membayangkan tempat mental yang mereka inginkan dan memungkinkan mereka memfasilitasi kemajuan menuju tujuan tersebut.
Selain itu, karena ketukan yang rumit dan sering kali jumlah kata yang intens dibandingkan dengan genre musik lainnya, lagu rap sering kali menyertakan permainan kata yang sangat cerdas, yang dapat menjadikan genre ini sumber daya kreatif yang hebat bagi penyair dan penulis.
Mulai dari mana: “Juicy” dari Notorious B.I.G. dan, tentu saja, Drake dengan “Started From the Bottom”. Adapun Lin-Manuel Miranda bisa menjadi inspirasi terkait penciptaan lagu dengan frasa yang cerdas.
Alasan yang sangat bagus untuk mendengarkan Musik Pop: Dapat memberi kita dorongan daya tahan ekstra selama berolahraga.
Selama upaya aerobik yang menantang atau sangat melelahkan (dalam hal ini, berjalan di treadmill), sebuah studi tahun 2009 mengungkapkan bahwa mendengarkan lagu rock atau pop dapat meningkatkan daya tahan dan kemungkinan meningkatkan kinerja fisik. Secara harfiah, lagu-lagu itu mungkin mengganggu kita saat sedang bekerja, sehingga memungkinkan kita bekerja ekstra.
Satu studi lain menunjukkan bahwa musik pop dikaitkan dengan tingkat ketahanan dan semburan energi yang lebih tinggi, mungkin karena kepribadiannya yang ceria. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk daftar putar latihan kita (benar-benar dapat membantu kita berlari lebih jauh).
Namun, ada manfaat sekunder untuk mendengarkan musik pop. Sebagai genre yang ditentukan oleh fakta bahwa setiap orang mendengarkan, musik pop dapat berfungsi sebagai sarana penghubung bagi kita semua, aksesibilitas lirik dan melodinya yang tak terlupakan dapat memberikan kesamaan bagi orang asing untuk didiskusikan.
Mulai dari mana: Kita tidak bisa mengeja pop tanpa ABBA. Ya, cobalah dengarkan “Waterloo”. Atau putarlah playlist “New Music Friday” dari Spotify.
Alasan yang sangat bagus untuk mendengarkan Musik Country: Mungkin memberi kita keceriaan.
Ya, mungkin bukan kita secara khusus (atau belum), tetapi itu berlaku untuk banyak orang. Dan meskipun tampaknya belum ada penelitian khusus tentang manfaat kesehatan dari musik country, ada dua alasan bagus untuk mencoba mendengarkannya: 1. Loretta Lynn dan 2. Johnny Cash. Mereka berdua adalah alasan yang kita butuhkan.
Fakta bahwa musik country memungkinkan pelarian dari kehidupan sehari-hari dan stres serta masalah yang akan muncul sepanjang hari adalah alasan penting orang menyukai musik ini. Tidak diragukan lagi bahwa kecintaan terhadap musik country dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Bagi beberapa orang, mendengarkan musik country sangat menyenangkan, membuat kita merasa seperti angin menyapu dengan lembut setiap helai-helai rambut kita.
Mulai dari mana: Album 2004 Loretta Lynn, “Van Lear Rose”, adalah langkah kecil yang bagus untuk masuk ke dalam katalog ikoniknya. Hal yang sama berlaku untuk karya Cash, “Hello, I’m Johnny Cash”.
“When we only listen to one type of music or swear off a genre entirely, we miss out.”
Musik memiliki sisi magis tersendiri bagi setiap orang. Bagi saya, musik adalah diri saya sendiri. Bisa dibilang, mungkin musik juga saksi hidup saya, yang tidak pernah absen menyaksikan bagaimana setiap jengkal perjalanannya. Apalagi ketika sedang tidak ingin mendengarkan percakapan apapun di sekitar saya, musik adalah pilihan yang jauh lebih baik untuk didengarkan. Kita tidak harus selalu mendengar setiap percakapan di sekitar kita bukan? terlebih jika itu menyakitkan. Terkadang, "tidak tahu" itu menyelamatkan kita.
Melalui musik, kita bisa mendistraksi atau secara cepat mengubah suasana hati sesuai keinginan kita. Saat sedang sedih atau mungkin sial, tetapi tidak ingin larut bersama kenyataan, kita bisa mendengarkan musik pop, rap, metal atau koplo yang menyenangkan sambil berdendang. Saat sedang stres dan banyak tekanan, kita bisa memilih mendengarkan musik klasik, jazz atau country yang ceria dan tenang.
Kita sendiri yang dapat memutuskan apakah ingin pagi hari yang ceria ataukah murung. Menghargai berbagai pilihan musik memberi kita lebih banyak pilihan sekaligus melatih otak kita. Dengan membuat pola musik yang sehat dan beragam, ini seperti menunjukkan bahwa dunia di sekitar kita itu luas, dan kita mungkin akan sedikit lebih bahagia karenanya.
Add a comment